Rabu, 02 April 2014

Kotak hitam

Kotak hitam
Kotak hitam
Kotak hitam atau black box adalah sekumpulan perangkat yang digunakan dalam bidang transportasi - umumnya merujuk kepada perekam data penerbangan (flight data recorder; FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder; CVR) dalam pesawat terbang.
Fungsi dari kotak hitam sendiri adalah untuk merekam pembicaraan antara pilot dan pemandu lalu lintas udara atau air traffic control (ATC) serta untuk mengetahui tekanan udara dan kondisi cuaca selama penerbangan. Walaupun dinamakan kotak hitam tetapi sesungguhnya kotak tersebut tidak berwarna hitam melainkan berwarna jingga (oranye). Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pencarian jika pesawat itu mengalami kecelakaan.
Penempatan kotak hitam ini dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah ditemukan. Umumnya terdapat dua unit kotak hitam yang diletakkan pada bagian depan pesawat dan bagian ekor pesawat, yang diyakini merupakan bagian yang utuh ditemukan.
Daftar isi Asal Penemuan[sunting | sunting sumber]
Terdapat berbagai versi dalam penemuan kotak hitam atau alat perekam dalam dunia penerbangan. Terlebih lagi ketika kecelakaan pesawat terbang, seringkali pesawat hancur sehingga sulit dicari sebab kecelakaan tersebut. Hal tersebut mendorong Dr.David Warren, seorang ahli ledakan, membuat alat yang dapat merekam semua informasi sebelum terjadi kecelakaan.
Idenya diambil dari sebuah alat tape recorder yang berukuran saku, dan disain dibuat di Australia, untuk dilanjutkan menjadi alat yang merekam semua arus komunikasi dalam penerbangan. Alat ini ini bisa merekam suara pilot dan semua data yang diterima dari 8 alat yang berbeda. Semua data ini bisa dipisah dan menghasilkan data yang akurat tentang penyebab kecelakaan. Alat ini kemudian dirancang untuk digunakan dalam perawatan dan pemeliharaan pesawat. Sehingga diketahui bagian mana yang mengalami tekanan.
Alat rekaman ini kemudian dimasukkan dalam kotak baja yang kuat untuk menjaga agar tidak ikut hancur ketika kecelakaan pesawat. Kotak ini kemudian dilapisi Asbes tahan api sehingga kabel-kabelnya tidak ikut rusak karena panas.
Masalah lain adalah ketika kekhawatiran pembicaraan para pilot selama penerbangan tersiar ke masyarakat umum dan disalahgunakan. Untuk mengatasi ini, dibuatkan komputer khusus yang disambungkan ke perekam. Dengan bantuan grafik, bisa dihasilkan gambar dari setiap kejadian.
Asal istilah[sunting | sunting sumber]
Red Egg[sunting | sunting sumber]
Istilah kotak hitam muncul ketika selepas pertemuan mengenai perekam penerbangan komersial pertama yang dinamai "Red Egg" karena warna dan bentuknya, seseorang berkomentar: "Ini adalah kotak hitam yang menakjubkan". Kotak hitam adalah istilah yang lebih humoris dan hampir tidak pernah digunakan dalam industri keselamatan penerbangan.[rujukan?] Perekam ini secara umum tidak berwarna hitam, namun biasanya oranye terang (lihat gambar) karena ditujukan agar mudah dicari dan ditemukan setelah terjadi suatu insiden.
Box-of-tricks[sunting | sunting sumber]
Asal alternatif untuk istilah ini adalah dari terminologi RAF ketika Perang Dunia II. Selama periode inovasi elektronik baru pada 1940-1945, benda seperti OboeGEE dan H2S dipasang pada pesawat (biasanya pesawat pengebom) secara rutin. Purwarupanya ditutupi kotak besi buatan dan dicat hitam untuk mencegah pemantulan. Setelah beberapa waktu, barang elektronik "baru" apapun disebut sebagai "kotak trik" (box-of-tricks) atau "kotak hitam" (black box). Ekspresi ini meluas hingga masa penerbangan sipil setelah perang dan akhirnya penggunaan secara umum.
Pengembangan Teknologi[sunting | sunting sumber]
Alat perekam dalam penerbangan ini, Flight Data Recorder (FDR) atau Cockpit Data Recorder (CDR), umumnya menggunakan pita perekam selayaknya kaset pada tape recorder. Namun perkembangan baru, kini telah digunakan FDR atapun CDR yang merekam menggunakan chip memory khusus.
Ketika terjadi insiden 11 September 2011 yang dikenal dengan 9-11, muncul usulan dari pihak keselamatan penerbangan agar kokpit persawat dilengkapi dengan Video Data Recorder yang merekam aktivitas dan situasi pilot saat penerbangan termasuk menit-menit terakhir dalam kecelakaan untuk melihat situasi sebenarnya.

  [sembunyikan

Sabtu, 29 Maret 2014

Penyesalan Fotografer "Wallpaper" Windows XP

Penyesalan Fotografer "Wallpaper" Windows XP

Charles O'Rear, fotografer yang karyanya dijadikan sebagai wallpaper default Windows XP

 Bukit hijau, langit biru, dan awan putih yang menggantung sudah menjadi pemandangan yang umum dijumpai di layar komputer pengguna. Pengguna sistem operasi Microsoft Windows XP pasti familiar dengan wallpaper standar yang mempunyai nama "Bliss" tersebut.

Foto tersebut diambil oleh Charles O'Rear saat berkendara dari wilayah Napa ke Sonoma di California, Amerika Serikat, tahun 1996.

Saat mengendarai mobil, O'Rear melihat pemandangan yang menarik perhatiannya. Ia lalu berhenti dan mengeluarkan kamera medium-format Mamiya RZ67. Lalu "jepret!" jadilah foto pemandangan yang legendaris tersebut. O'Rear mengaku foto tersebut diambil seperti apa adanya, tanpa sentuhan aplikasi pengolah foto.
Kini, saat Microsoft akan menghentikan dukungannya terhadap sistem operasi Windows XP, O'Rear mengungkapkan kekecewaannya. Pasalnya, foto pemandangan yang ia abadikan tadi dibeli oleh Microsoft, 13 tahun yang lalu, dengan kesepakatan sekali bayar, alih-alih menarik lisensi.
"Andai saya tahu kalau foto tersebut akan populer, dan tahu jumlah komputer yang menggunakannya, pasti saya akan negosiasi tentang persetujuannya (yang lebih baik)," ujar O'Rear seperti dikutip Sydney Morning Herald, Rabu (26/3/2014).
"Kesepakatannya bukan berdasar royalti, melainkan hanya seperti 'ini bayaran untuk foto kamu, terima kasih dan kami akan memasangnya di komputer'," demikian cerita O'Rear. Video wawancara dengan O'Rear bisa dilihat melalui tautan berikut ini.

Kekecewaan O'Rear memang bisa dimaklumi karena, menurut perhitungan ahli teknologi, wallpaper Windows XP tersebut hingga saat ini telah dilihat oleh lebih dari 1 miliar kali. Jika Windows XP sampai terjual 1 miliar kopi, dan Microsoft membayar O'Rear satu persennya saja, maka pendapatan O'Rear akan mencapai 10 juta dollar AS.
O'Rear sendiri kini telah berusia 73 tahun. Sepanjang kariernya menjadi fotografer, yakni selama lebih kurang 36 tahun, foto-fotonya telah dimuat di berbagai terbitan terkenal, seperti Los Angeles Times dan National Geographic. Dia pun terlibat dalam berbagai proyek dokumentasi besar.
Ilustrasi.

Sumber: smh.com.au
Editor: Reza Wahyudi

 

Kamis, 27 Maret 2014

Informatika

Informatika

Informatika (Inggris: Informatics) merupakan disiplin ilmu yang mempelajari transformasi fakta berlambang yaitu data maupun informasi pada mesin berbasis komputasi. Disiplin ilmu ini mencakup beberapa macam bidang, termasuk di dalamnya: sistem informasi, ilmu komputer, ilmu informasi, teknik komputer dan aplikasi informasi dalam sistem informasi manajemen. Secara umum informatika mempelajari struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi. Aspek dari informatika lebih luas dari sekedar sistem informasi berbasis komputer saja, tetapi masih banyak informasi yang tidak dan belum diproses dengan komputer.

Informatika mempunyai konsep dasar, teori, dan perkembangan aplikasi tersendiri. Informatika dapat mendukung dan berkaitan dengan aspek kognitif dan sosial, termasuk tentang pengaruh serta akibat sosial dari teknologi informasi pada umumnya. Penggunaan informasi dalam beberapa macam bidang, seperti bioinformatika, informatika medis, dan informasi yang mendukung ilmu perpustakaan, merupakan beberapa contoh yang lain dari bidang informatika.

Dalam ruang lingkup yang lebih luas, informatika meliputi beberapa aspek:

teori informasi yang mempelajari konsep matematis dari suatu informasi 

ilmu informasi yang mempelajari tentang cara pengumpulan, klasifikasi, manipulasi penyimpanan, pengaksesan, dan penyebarluasan informasi untuk keperluan sosial dan kemasyarakatan secara menyeluruh 

ilmu komputer dan teknik komputer yang mempelajari tentang pemrosesan, pengarsipan, dan penyebaran informasi dengan menggunakan teknologi informasi dan alat lain yang berbasis komputer. 

sistem informasi yang mempelajari mengenai teknik pengembangan suatu sistem untuk mengolah berbagai macam informasi yang ada. 

keamanan informasi ilmu yang mempelajari mengenai kajian proses mengamankan dan melindungi data pada yang ada pada sistem atau komputers. 

informatika sosial yang mengkaji aspek sosial dari TIK dalam perubahan sosial dan organisasional, penggunaan teknologi dalam konteks sosial, dan cara kelembagaan sosial teknologi informasi yang dipengaruhi oleh kekuatan sosial dan praktek-praktek sosial/kemasyarakatan.

Bagaimana Prospek Karier Lulusan Teknik Informatika?

 
Program Teknik Informatika memiliki lima peminatan yang terdiri dari Software Engineering, Database Technology/Applied Database, Network Technology/Applied Network, Interactive Multimedia, dan Intelligence System. Dari peminatan peminatan tersebut di atas,struktur kurikulum dan prospek lulusannya dapat dijadikan pilihan.

Sementara itu, prospek karier bagi lulusan dari program Teknik Informatika (Computer Science) adalah sebagai berikut.
1. Software engineer/developer
2. System analyst/developer
3. Web engineer/developer
4. Computer network specialist
5. Database specialist
6. IT support/consultant
7. Lecturer/trainer

Himpunan mahasiswa
Seperti di jurusan lainnya, Jurusan Teknik Informatika juga memiliki himpunan mahasiswanya sendiri, yaitu Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (Himti). Di tempat inilah para mahasiswa bergiat untuk mengasah soft skills mereka.

Tahun ini, Himti bekerja sama dengan HMJ lain, yaitu Himtek untuk mengadakan kegiatan seminar "Asus Basic Overclocking dan Final Competition Overclocking" sebelum dikirim mengikuti kompetisi tingkat Asia.

Beberapa kegiatan lain dilaksanakan Himti pada 2012/2013 meliputi:
- BeeICTA atau kompetisi untuk mengasah skil mahasiswa terhadap bidang Smart Application, Networking, Data Mining, Game Dev, Mobile dan Web. Selain itu, kompetisi juga dilakukan sebagai persiapan mahasiswa untuk berkompetisi di GEMASTIK tingkat nasional.

- Study Tour ke perusahaan-perusahaan di Jakarta, salah satunya Indogamers.

- Seminar et Workshop Discussion (ARTWORK) dengan tema utama "Creative and Innovative Technopreneur" dengan dua topik seminar yang dibahas, yaitu Lead the First Step dan One Step Closer serta workshop tentang pitching idea.
- HTTP 2012 dengan tema TRUST (Together Reach Unique and Solid Team) yang diadakan bersamaan dengan perayaan Himti Birthday ke-20.

- Himti Expo dan Competition (HEXION) 2012, yaitu event puncak dan penutup pada periode kepengurusan 2012 ini, diadakan expo di dalam kampus yang menggambarkan luasnya perkembangan teknologi dalam bidang entertainment.

Cocok Masuk(TI)Teknik Informatika

 Cocok Masuk(TI)Teknik Informatika


Dari lebih dari 1600 komentar yang ada di blog ini, salah satu komentar yang paling sering saya baca adalah pertanyaan seperti ini: “Kalau saya tidak jago matematika, saya cocok gak masuk teknik informatika?” atau kalau nggak gitu pertanyaan seperti ini: “saya suka matematika, tapi saya lebih berminat untuk belajar animasi, sebaiknya masuk mana, kak?.

Untuk kalian yang punya pertanyaan yang sama, sebenarnya tidak ada alat ukur yang bisa menentukan secara pasti apakah kita cocok masuk teknik informatika atau tidak. Karena cocok atau tidaknya suatu jurusan, semuanya bergantung pada diri kita sendiri. Karena hanya kita yang tahu apa minat, potensi, cita-cita dan passion yang kita miliki. Maka dari itu, pesan saya kepada kalian yang menanyakan sebaiknya kalian masuk jurusan mana, silakan tanyakan jawabannya pada diri kalian sendiri. Karena saya hanya mampu memberi kisi-kisi tentang apa saja yang akan dipelajari sekaligus bagaimana gambaran perkuliahan di jurusan teknik informatika. Tidak lebih dari itu.

Namun demikian, meskipun hasilnya tidak selalu tepat, analisa terhadap minat, potensi, cita-cita, dan juga passion tetap bisa dijadikan ukuran apakah seseorang itu cocok untuk masuk teknik informatika ataukah tidak.

Berikut ini penjelasan saya tentang kecocokan minat, potensi, dan cita-cita yang kamu punya dengan jurusan teknik informatika.

Kamu kemungkinan besar akan cocok kuliah di jurusan teknik informatika jika:

1.Pernah ikut olimpiade komputer waktu SMP/SMA. 
2.Pernah kenal pemrograman sebelumnya. 
3.Hobi mengutak-atik desain blog (edit HTML dan CSS).
4.Punya rasa penasaran yang besar pada proses pembuatan aplikasi  komputer. 
5.Pernah mencoba membuat aplikasi komputer / aplikasi mobile / website. 
6.Sering menghabiskan waktu untuk mencari tutorial pemrograman (website/buku/video).
7.Punya cita-cita menjadi seorang programmer. 
8.Punya cita-cita menjadi seorang game-developer / web-developer. 
9.Punya cita-cita menjadi hacker(?).
10.Sering mengutak-atik dan mengoprek Linux. 
11.Sering berlangganan majalah tentang IT.

Kamu mungkin akan cocok kuliah di jurusan teknik informatika jika:

1.Suka matematika dan logika. 
2.Suka game problem solving. 
3.Belum kenal pemrograman tapi punya cita-cita untuk menjadi programmer. 
4.Belum kenal pemrograman tapi suka mempelajari hal baru. 
5.Belum kenal pemrograman tapi punya motivasi besar untuk punya gelar S.Kom. 
6.Suka oprek smartphone. 
7.Ingin menjadi animator (2D/3D). 
8.Suka belajar otodidak.

Kamu kemungkinan kecil akan cocok kuliah di jurusan teknik informatika jika:


1.Belum kenal pemrograman dan tidak suka mempelajari hal baru. 

2.Suka browsing, tapi yang dibaca bukan tentang IT.
3.Ingin menjadi desainer.
4.Tidak suka matematika dan logika.
5.Tidak suka belajar otodidak.

Itu tadi beberapa hasil observasi yang telah saya lakukan pada teman-teman saya sejurusan selama beberapa tahun kuliah di jurusan teknik informatika. Harap dicatat bahwa tingkat kecocokan ini tidak ada sangkut pautnya dengan nilai IPK yang akan kalian dapatkan ketika memutuskan untuk kuliah di jurusan teknik informatika. Output yang dihasilkan dari tingkat kecocokan ini adalah adanya kemungkinan merasa salah jurusan. Jadi, semakin besar tingkat kecocokan yang kalian punya, maka semakin kecil kemungkinannya bagi kalian untuk merasa salah jurusan nantinya ketika memutuskan untuk kuliah di jurusan teknik informatika.

Kalau urusan IPK, itu semua tidak ada hubungannya dengan merasa salah jurusan atau tidak. IPK itu hubungannya dengan kerja keras, determinasi, dan menjaga motivasi agar tetap penuh selama menjalani perkuliahan. Karena faktanya, banyak juga yang merasa salah jurusan tapi IPK-nya jauh di atas rata-rata. Tapi masalahnya, seringkali mahasiswa yang merasa salah jurusan gagal mempertahankan semangat dan motivasinya sehingga mereka tidak mendapatkan hasil maksimal di perkuliahan.

Jadi, buat kalian yang berminat untuk kuliah di jurusan teknik informatika, sebaiknya kalian perhatikan baik-baik poin-poin yang saya tuliskan di atas. Karena sebaik-baik jurusan bukanlah kedokteran maupun teknik informatika. Tapi sebaik-baik jurusan adalah jurusan yang paling sesuai dengan minat, potensi, passion, dan cita-cita yang kita punya.

Sekian. Semoga bermanfaat. Salam INFORMATIKA.
KEPRET!